Loading...
world-news

POLITEKNIK NEGERI BATAM - TEKNOLOGI REKAYASA KONSTRUKSI PERKAPALAN


Akreditasi

A

Strata

S1

Perminatan

SAINTEK

Website

https://www.polibatam.ac.id/program-studi/sarjana-terapan-d4-teknologi-rekayasa-konstruksi-perkapalan/

Sekilas Tentang TEKNOLOGI REKAYASA KONSTRUKSI PERKAPALAN

SEJARAH

Program Studi Sarjana Terapan (D4) Teknologi Rekayasa Konstruksi Perkapalan (Sebelumnya D3 Teknik Perencanaan dan Konstruksi Kapal) adalah salah satu program studi di Politeknik Negeri Batam yang berada di bawah Jurusan Teknik Mesin. Program Studi Teknologi Rekayasa Konstruksi Perkapalan (Program Sarjana Terapan) merupakan program studi hasil transformasi atau peningkatan jenjang dari jenjang diploma tiga (D3) menjadi sarjana terapan (D4) tahun 2022. Program studi sebelumnya yaitu D3 Teknik Perencanaan dan Konstruksi Kapal telah ada di Politeknik Negeri Batam sejak tahun 2014 sebagai salah satu konsentrasi di Program D3 Studi Teknik Mesin. Program studi ini resmi berdiri melalui pada tahun 2015 dan telah terakreditasi B oleh BAN-PT pada tahun 2018. Program studi ini telah memiliki alumni yang bekerja berbagai perusahaan nasional maupun multinasional baik didalam maupun diluar negeri.

Sebagai Perguruan Tinggi jalur vokasional yang berorientasi pada penguatan kemampuan praktek dan keterampilan mahasiswanya, proses pendidikan Polibatam didukung infrastruktur gedung yang sangat memadai. Gedung bebas asap rokok tersebut, berdiri kokoh diatas lahan seluas 12,5 Ha di pusat kota Batam, Batam Center. Gedung Utama tersebut merupakan pusat aktivitas manajemen, dosen dan proses kegiatan akademik dilakukan. Fasilitas digedung ini meliputi 20 ruang kelas, 29 laboratorium, perpustakaan, ruang administrasi, dan ruang layanan informasi serta berbagai sarana umum seperti masjid, kantin, dan auditroium yang cukup luas dengan daya tampung sekitar 1000 orang. Politeknik Negeri Batam (Polibatam) yang sebelumnya berstatus sebagai Perguruan Tinggi Negeri Satuan Kerja (PTN-Satker) akhirnya resmi menjadi PTN Badan Layanan Umum (PTN-BLU). Perubahan status tersebut berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 517/KMK.05/2022 Tentang Penetapan Politeknik Negeri Batam pada Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi sebagai Instansi Pemerintah yang menerapkan pola Pengelolaan Keuangan Badan layanan Umum tertanggal 29 Desember 2022.

LAB

  • LAB REKAYASA KONTRUKSI PERKAPALAN
  • LAB KOMPUTER

PROGRAM STUDI

Program Studi Sarjana Terapan (D4) Teknologi Rekayasa Konstruksi Perkapalan berdiri untuk memenuhi tingginya kebutuhan tenaga kerja terampil di bidang perkapalan baik ditingkat lokal maupun nasional di Indonesia. Lulusan Program Studi Sarjana Terapan (D4) Teknologi Rekayasa Konstruksi Perkapalan dibekali dengan pengetahuan dan kompetensi dibidang perkapalan yang memiliki prospek kerja di berbagai bidang di industri perkapalan (maritime industry) seperti:

  1. Galangan kapal (shipyard)
  2. Marine Consultant
  3. Marine Supporting Industry: Material and Component Industry
  4. Shipping Company/Agency
  5. Offshore Fabrication
  6. Enterpreunership

CAPAIAN PEMBELAJARAN LULUSAN (CPL)

Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) Program Studi Sarjana Terapan (D4) Teknologi Rekayasa Konstruksi Perkapalan mengacu pada jenjang kualifikasi KKNI Level 6 dan SN-DIKTI. CPL terdiri dari 4 unsur/aspek yaitu:

  1. Aspek Sikap
  2. Aspek Keterampilan Umum
  3. Aspek Keterampilan Khusus
  4. Aspek Pengetahuan

Unsur/aspek Sikap dan Keterampilan umum mengacu pada Permendikbud Nomor 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan (SN-DIKTI) sebagai standar minimal bagi lulusan program studi, bukan hanya bagi lulusan Program Studi Sarjana Terapan Teknologi Rekayasa Konstruksi Perkapalan tetapi juga sebagai standar minimal bagi program studi lainnya di Indonesia. Sedangkan aspek Keterampilan Khusus dan Pengetahuan merupakan ciri khas atau keunggulan program studi. Berikut adalah Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) pada Aspek Keterampilan Khusus dan Pengetahuan di  Program Studi Sarjana Terapan Teknologi Rekayasa Konstruksi Perkapalan:

  1. Aspek Keterampilan Khusus
  • Mampu menerapkan matematika, sains, dan prinsip dasar rekayasa perkapalan (principles of naval architecture and shipbuilding) untuk menyelesaikan masalah rekayasa kompleks di bidang perancangan dan pembangunan kapal atau bangunan apung lainnya;
  • Mampu mengindentifikasi permasalahan rekayasa kompleks di bidang perkapalan atau bangunan apung lainnya melalui proses penyelidikan, analisis, interpretasi data dan informasi berdasarkan prinsip dasar rekayasa perkapalan, melakukan riset yang mencakup identifikasi, formulasi dan analisis masalah dan merumuskan alternatif solusi dengan memperhatikan faktor-faktor ekonomi, kesehatan dan keselamatan publik, kultural, sosial dan lingkungan laut (marine environmental consideration);
  • Mampu merancang kapal atau bangunan apung lainnya dan merancang proses pembangunannya dengan pendekatan analitis dan mempertimbangkan standar teknis, aspek kinerja, keandalan, kemudahan penerapan, keberlanjutan, serta memperhatikan faktor-faktor ekonomi, kesehatan dan keselamatan publik, kultural, sosial dan lingkungan laut;
  • Mampu menggunakan aplikasi untuk menggambar dan mendesain (CADD) dalam melakukan rekayasa perancangan kapal dan pekerjaan gambar yang mulai dari pembuatan gambar key plan, outfitting hingga gambar produksi (production drawing)
  • Mampu melakukan pekerjaan inspeksi hasil pengelasan dengan metode uji merusak (destructive test) dan uji tak rusak (non destructive test) serta secara visual maupun menggunakan peralatan pendukung dalam proses pembangunan kapal dan bangunan apung lainnya
  • Mampu menerapkan prinsip-prinsip keselamatan dan kesehatan kerja (K3) prosedur dan standar kerja (SOP) di bengkel/area kerja di laboratorium dan area kerja lainnya dalam proses perancangan, produksi dan konstruksi kapal dan bangunan apung lainnya
  • Mampu menerapkan prinsip-prinsip gambar teknik dalam melaksanakan pekerjaan pembuatan gambar rancangan kapal serta bangunan apung lainnya sesuai dengan standard yang berlaku dibidang perkapalan
  • Mampu menerapkan interaksi komunikasi, kerjasama tim, menerapkan nilai-nilai etika kerja dan kepemimpinan dalam bidang rekayasa konstruksi perkapalan
  1. Aspek Pengetahuan
  • Menguasai konsep teoritis sains alam dan prinsip dalam mengaplikasikan matematika rekayasa secara umum, sains-rekayasa (engineering sciences), prinsip-prinsip rekayasa (engineering principles), dan perancangan rekayasa yang diperlukan untuk analisis, perancangan, dan pembuatan kapal dan bangunan apung;
  • Menguasai prinsip dasar bangunan apung, prinsip dan teknik perancangan, produksi, dan konstruksi kapal;
  • Menguasai prinsip dan issue terkini mengenai teknologi rekayasa konstruksi kapal dengan mempertimbangkan aspek ekonomi, sosial, ekologi (lingkungan) secara umum;
  • Menguasai pengetahuan tentang teknik komunikasi dan perkembangan teknologi terbaru dan terkini dalam proses perancangan, produksi dan rekayasa konstruksi kapal dan bangunan apung lainnya
  • Menguasai pengetahuan mengenai prosedur dan standar kerja (SOP) di bengkel/ara kerja di laboratorium dan area kerja lainnya serta menguasai prinsip-prinsip keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dalam proses perancangan, produksi dan konstruksi kapal dan bangunan apung lainnya
  • Menguasai pengetahuan tentang aturan dan regulasi yang berlaku dalam perancangan, produksi dan konstruksi kapal dan bangunan apung lainnya
  • Menguasai konsep teoritis metode pengelasan dan pengujian hasil pengelasan metode uji merusak (destructive test) dan uji tak rusak (non destructive test) serta secara visual maupun menggunakan peralatan peralatan pendukung dalam proses pembangunan kapal dan bangunan apung lainnya
  • Menguasai pengetahuan dasar konstruksi dan permesinan kapal serta aplikasinya yang mendukung pekerjaan pembangunan kapal, perbaikan (ship repair), survey dan inspeksi kapal
  • Menguasai prinsip dasar gambar teknik dalam melaksanakan pekerjaan pembuatan gambar rancangan kapal serta bangunan apung lainnya sesuai dengan standard yang berlaku dibidang perkapalan
  • Menguasai pengetahuan dasar pekerjaan inpeksi kapal seperti inspeksi hull construction, hull outfitting dan machinery outfitting, dan electric & electronic outfitting (EEO) dalam proses pembangunan dan perbaikan kapal sesuai dengan standard yang berlaku dibidang perkapalan

KURIKULUM PROGRAM STUDI

Total masa studi pada Program Studi Sarjana Terapan Teknologi Rekayasa Konstruksi Perkapalan adalah 4 tahun (8 semester) dengan total SKS yang harus diselesaikan sebanyak 147 SKS. Kurikulum atau daftar mata kuliah disusun menggunakan konsep taxonomy dengan pembagian mata kuliah sebagai berikut:

  1. Mata kuliah fundamental science sebanyak 25 SKS yang terdiri dari:
  • Mata kuliah Basic science (6 SKS)
  • Mata kuliah National courses & humaniora (19 SKS)
  1. Mata kuliah Basic engineering sebanyak 25 SKS
  2. Mata kuliah utama program studi atau naval construction and engineering sebanyak 61 SKS yang terdiri dari:
  • Bidang pengelasan dan inspeksi (welding & inspection) sebanyak 15 SKS
  • Bidang desain kapal (ship design) sebanyak 25 SKS
  • Bdang produksi, perencanaan dan kontrol (ship production, planning & control) sebanyak 21 SKS

METODE PEMBELAJARAN PROGRAM STUDI

Metode pembelajaran yang diterapkan di Program Studi Sarjana Terapan (D4) Teknologi Rekayasa Konstruksi Perkapalan adalah sebagai berikut:

  1. Pembelajaran teori
  2. Pembelajaran praktik
  3. Pembelajaran berbasis proyek, PBL (project/product/problem based learning)
  4. Magang 1 tahun atau pada semester 7 dan 8
  5. Program MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka)

Penerapan PBL di Program Studi Sarjana Terapan (D4) Teknologi Rekayasa Konstruksi Perkapalan dilakukan dengan melibatkan beberapa mata kuliah dalam setiap proyeknya. Bentuk-bentuk proyek yang dilakukan berupa proyek riil (proyek yang berasal industri), proyek basis lomba, proyek penelitian dan pengabdian masyarakat. Pelaksanaan metode pembelajaran PBL di Program Studi Sarjana Terapan (D4) Teknologi Rekayasa Konstruksi Perkapalan dilakukan didalam tim dan di bimbing oleh dosen. Metode PBL ini menitikberatkan pada kemampuan softskill yang diperlukan oleh mahasiswa untuk dapat siap bekerja di industri, kemampuan komunikasi, kerjasama tim, sikap dan etika, kemampuan bahasa inggris, kemampuan analisis dan sistematis, dll.